3 Jenis Meta Tag dan Fungsinya dalam Optimasi SEO
Ada banyak tips dan trik yang harus dilakukan dalam melakukan optimasi SEO, salah satunya ialah meta tag. Meta tag inilah yang membantu website bisa tampil di pencarian Google.
Sebelum membahas lebih jauh tentang jenis-jenis dan fungsinya, perlu dijelaskan apa itu meta tag. Meta tag ini termasuk teknik yang dilakukan dalam optimasi SEO berupa deskripsi yang menampilkan tentang isi dari konten.

Dan, perlu diketahui, meta tag ini biasanya hanya berupa HTML yang diletakkan pada header website. Jadi, meta tag ini tidak tampil dalam konten, hanya berada di bagian “head” dalam source code.
Fungsi Meta Tag
Mungkin orang-orang pada bertanya, apakah meta tag ini penting untuk website? Jawabannya tentu “iya”. Jika memang iya, seberapa penting sih meta tag terhadap ranking website di pencarian Googgle?
Yang perlu diketahui bahwa meta tag ini berfungsi untuk memudahkan Google dalam melakukan pencarian terhadap website. Dengan meta tag yang terpasang di website akan memudahkan konten-konten terindeks oleh Google.
Tidak hanya berfungsi dalam pencarian Google, meta tag juga berfungsi untuk memudahkan user untuk mengetahui secara umum tentang isi website. Karena meta tag ini merupakan bentuk deskripsi singkat dari isi sebuah website.
Selain itu, meta tag juga berfungsi untuk menarik perhatian user agar mengklik. Jadi, kesimpulannya, meta tag ini berfungsi untuk menaikkan trafik kunjungan sebuah website dalam arti lain membantu optimasi SEO.
Baca juga : Fungsi dan Jenis Anchor Text untuk Optimasi SEO
Jenis-jenis Meta Tag
Nah, meta tag ini dibedakan lagi menjadi tiga jenis yang tentunya memiliki spesifikasi berbeda. Berikut ini jenis-jenis meta tag:
Meta Keyword
Bukan hal yang asing jika makna keyword dalam upaya optimasi SEO sebuah website. Sesuai dengan namanya, meta keyword ini merupakan kata kunci yang menginformasikan tentang topik dari sebuah konten.
Meta keyword ini berfungsi untuk memberitahu search engineer mengenai isi dari sebuah konten atau artikel yang di-posting. Meta keyword tentunya harus benar-benar relevan dengan isi konten tersebut.
Memasukkan keyword dalam konten tidak boleh sembranga. Karena di era Google brain ini, Google sudah semakin cerdas dalam melakukan pencarian. Jadi, sangat sulit rasanya jika berbuat curang dengan mempermainkan keyword.
Meta Title
Tak jauh berbeda dengan meta keyword, meta title juga sebagai bentuk informasi singkat mengenai isi dari sebuah konten. Hanya saja, meta title ini lebih panjang dan lebih teratur penyusunan kata-katanya.
Meta title merupakan bagian dari konten yang nampak paling atas dan bentuk tulisannya juga paling tubal. Dan ini juga tempat untuk mengklik konten ketika berada pada halaman pencarian.
Jenis meta tag yang satu ini yang paling banyak mengambil peran dalam mengambil perhatian user. Jadi, semakin menarik meta title yang dipasang maka akan semakin banyak orang yang mengklik konten tersebut.
Meta Description
Jenis meta tag yang satu ini merupakan meta tag terpanjang diantara yang lainnya. Meta description merupakan sebagian kecil kutipan atau cuplikan dari isi sebuah konten, biasanya muncul di bawah meta title pada halaman pencarian.
Di era Google brain seperti sekarang ini, meta description juga banyak mengambil peran untuk menginformasikan kepada mesin pencari tentang cuplikan isi. Dan yang terpenting ini sebagai media promosi konten agar banyak menarik pengunjung.
Jadi, ketiga jenis meta tag di atas kurang lebih memiliki fungsi yang sama. Selain sebagai kata kunci untuk memberikan informasi kepada mesin pencari, juga berfungsi untuk menarik perhatian user atau pengunjung.
Posting Komentar untuk "3 Jenis Meta Tag dan Fungsinya dalam Optimasi SEO"